Rabu, 07 Januari 2015

Pengakuan atas kesalahan

Tadi setelah ashar secara rutin ada pembacaan hadits Riyadhus Shalihin. Hari ini sampai pada hadits tentang kisah Kaab bin Malik. Sahabat yang menyengaja tidak berangkat dalam ekspedisi perang Tabuk. Sahabat yang tidak mau mencari cari alasan namun dengan lugas mengakui kesalahannya. Dia dihukum dikucilkan selama 50 hari. Hukuman yang berat, namun ia terima. Kisah ini bahkan diabadikan dalam Al Quran.

Pelajarannya adalah tentang kejujuran. Keberanian untuk melakukan pengakuan. Dan kesiapan hati menjalani hukuman karena didasari kesadaran akan kesalahan yang telah dilakukan. Hasilnya tobat yang diterima tidak semata mata meringankan hati melainkan juga menjadi energi untuk perbaikan dan pengembangan diri terus menerus.

Demikianlah energi pengakuan, energi keterusterangan. Teringat nasehat ibu dulu, jangan lari dari akibat yang sebabnya telah kita lakukan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar