Kamis, 28 Juli 2011

meja makan itu...


meja makan itu, serupa kolam kenangan...
menghisap banyak cerita
obrolan santai kita
bahkan kadang rapat pembinaan kita
karena di sinilah
cinta itu terjaga
senyuman itu tersimpan
curahan hati itu terdengar
juga rencana-rencana kerja kita tercatat....

meja makan itu, saksi sakti
disk yang tak pernah full...
walau terisi di setiap waktu...
nasi goreng
cendol duren
teh kotak
kopi hitam
teh panas
juga airmata...
dan dentingan gitar itu, bergulung-gulung tersimpan
di setiap sisi....

Cinta yang terluka di setiap waktu itu pun, terawat di sana
karena sebagian mimpi-mimpi kita pun tercecer di sana....

lalu bagaimana aku bisa melupakannya....

Rabu, 27 Juli 2011

pak Hadi dan dik Pika...

SK mutasi dan promosi itu berturut-turut terbit. Seolah gempa, menggeser barisan Laskar P2Humas Kanwil Khusus. Setelah Dedi dan Anis, menyusul pak Hadinengrat yang harus turun gunung memimpin Seksi Pelayanan di Kantor Pelayanan, dulu membimbing Pelayanan, sekarang langsung melayani....

Tentang pak Hadi, aku banyak belajar dari cara dia memimpin Seksinya... hehe. Seorang Korelis yang tetap penuh perhatian ke bawahan. Yang sering aku rasakan, adalah saat kami dalam satu tim di Acara... biasanya dia jadi penanggung jawab seksi acara, sedang aku jadi anak buahnya. Dan di akhir acara, dia pasti meluangkan waktu untuk mengapresiasi acara kami. Walau sekedar jabat tangan dan sedikit komentar, kami sudah cukup bahagia... hehehe, thanks Pak...

Tak lama setelah itu, ada SK pengangkatan AR... dan hiks... giliran dik Pika yang masuk dalam daftar. Gembira sebenarnya, karena itu berarti "promosi" buatnya, tapi jadi sedih.. belum siap ditinggalkan olehnya. Terlalu banyak kenangan bersama. Ia serupa "adik kecil kami di bidang ini... hiks.... Dan ini juga berarti tingal aku yang tersisa di laskar [pelaksana] P2Humas jamannya awal blog ini aku buat.... silahkan tengok di sini Laskar P2Humas.

Tapi bagaimanapun juga, ini sudah menjadi putusan. Tidak ada pilihan. Kami hanya bisa mencatat dalam kertas kenangan kami, bahwa kita adalah satu keluarga dalam garis darah "P2 Humas"... hehehe...

Pak Hadi dan dik Pika, Jangan delete nama kami ya... dalam phonebook hatimu.

bertahan di dalam badai...

Sebagai Pegawai Negeri Sipil, semestinya motivasi kerja kami adalah "energi cinta pada negeri". Walaupun seringkali kalimat ini dianggap "naif" oleh kebanyakan orang. Bahkan ada yang bilang "Halah, sok Muna lo.." hiks... padahal bisa jadi memang hal ini lah yang menjadi dasar kami tetap bertahan menjadi "Aparat Negeri".

Beberapa obrolan di hari ini, paling tidak mengingatkan kepadaku, bahwa kecintaan kami pada negeri ini, mestinya terus dievaluasi. Karena, tanpa energi cinta itu, bisa jadi kita tak akan sanggup untuk bertahan di instansi ini.