Jumat, 07 Mei 2010

BU SRI DAN REMUNERASI....

Qur'an Surat Ali Imron ayat 26 dan 27:
"Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan(kekuasaan), Engkau berikan kerajaan (kekuasaan) kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan (kekuasaan) dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."

"Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)."


Membaca status Facebook temen-temen di Keluarga Besar Kementerian Keuangan, khususnya temen-temen di DJP, mengingatkanku pada dua ayat di atas. Kebanyakan dari mereka bercerita tentang nasib bu Sri juga nasib mereka akan remunerasi yang akan ditinjau ulang...

Ayat ke 26 bercerita tentang Alloh sebagai Penguasa seluruh kekuasaan.. juga jabatan. Membaca ayat ini, jadi paham... apapun pilihan bu Sri, atau apapun maunya para anggota Dewan itu, tetap saja ujung2nya Alloh lah yang memutuskan. Mulianya seseorang itu bukan pada opini publik yang dikembangkan, melainkan ada pada kehendak Alloh semata; begitu pun hinanya seseorang, bukan karena fitnah media, bukan pula pada hasil voting, melainkan ada pada kekuasaan Alloh semata....

Tentang remunerasi, begitu gamblang diceritakan dalam ayat berikutnya. Bahwa Alloh lah Sang Pemberi Rezeki. Merasakan kembali substansi ayat ini, mestinya tak ada lagi yang perlu dikhawatirkan. Angsuran BRI yang belum beres, dan jika remunerasi dicabut tidak terbayang mengangsurnya... menjadi remeh saja, jika memang Alloh berkehendak. Apalah lagi yang perlu diresahkan, Alloh lah dzat yang maha memberi rezeki. Tugas kita hanyalah terus berusaha, ikhtiar dan melapangkan hati, menerima segala ketentuan Alloh. Tentang keadilan yang terasa dilecehkan, pun tak jadi masalah... jika kita pahami bahwa Alloh lah yang maha kuasa atas segalanya.

Keimanan memang kunci solusi segala masalah, demikian pula sebaliknya... hilangnya iman adalah pemicu segala masalah kita. Wallohu a'lam.

Senin, 03 Mei 2010

Laskar P2 Humas - Pasukan yang penuh senyuman -


Ketika menerima banyak keluhan dari beberapa teman, tentang suasana kerja yang tidak lagi menyenangkan, jadi terfikir... bagaimana dengan aku? Dari dulu kalimat ini yang selalu aku pakai "Lingkungan itu kita yang bikin... bukan sebaliknya". Berbekal pemikirian itu, maka apapun yang terjadi di lingkungan kerja kita, itu adalah buah dari kebahagian yang coba kita bangun. Kita sendiri yang menentukan, ingin seperti apa lingkungan kita ini. Hehe, kelewat "kepede-an" memang. Padahal dalam prakteknya, kita yang sering terseret oleh lingkungan kita. Walaupun demikian, cara berfikir di atas -paling tidak- bisa menghindarkan kita dari sikap "cepat menyalahkan pihak lain" atas ketidaknyamanan yang kita rasakan. Dan pada saat yang sama, menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap suasana kerja di kantor kita.

Aku sebagai PNS yang bahagia itu, tentu saja bekerja bersama orang-orang yang bahagia. Bersama LASKAR P2HUMAS, yang selalu berusaha tetap tersenyum. Karena tanpa senyum bagaimana mungkin kami menyapa masyarakat, dan terus berbagi aura positif, bahwa kami (DJP) memang terus berbenah, selalu menuju yang lebih baik. DJP MAJU PASTI!