Selasa, 13 Oktober 2009

Target Karier ku.

Awalnya membaca blog temen-temen. Rasanya menyenangkan, melihat kehidupan mereka. Ada saja yang mereka ceritakan, dan kebanyakan menjadi satu hal yang “menarik”. Mungkin karena kehidupan mereka yang sudah menarik. Bagaimana dengan aku? Hehe, cuman Pegawai Negeri Sipil. Jika mau jadi pejabat, rasanya masih terlalu jauh. Ber-politik? Hehe, kudu netral kan?? Menjadi seniman?? Hehe, tanggung, yang ada hanya air sen* eh.. maaf!
Sempet sesaat, berbincang dengan diri. Berfikir mendalam tentang apa yang sebenarnya mau aku raih. Akhirnya, ketemu… satu kata: Bahagia.
Hmm… menjadi PNS yang Bahagia. Menjadi satu target karierku, bukan sekedar menjadi pejabat eselon… bukan sekedar banyak uang… tapi jauh lebih keren dari semua itu, “menjadi PNS yang Bahagia”.
Aku mulai tugas suci ini, dengan menebar senyuman di pagi hari, menebar kebahagiaan di seluruh hari. Mengisi penuh lumbung jiwa dengan kebahagiaan, hingga tak ada tempat untuk kesedihan.

Kamis, 08 Oktober 2009

MASIH TENTANG MEMBERI LEBIH.....

Masih inget, Aa' Gym pernah bilang: ada tiga jenis manusia,
1. Pahlawan; selalu berusaha memberi lebih banyak dari yang dia terima
2. Pekerja; selalu berusaha memberi sama banyak dengan yang diterima
3. Penjahat; selalu berusaha menerima lebih banyak dari yang dia beri....

Kita butuh banyak Pahlawan. Karena begitu banyak yang harus diselesaikan. Reformasi birokrasi contohnya.... hampir setiap hari di"kumandangkan" namun ujung-ujungnya kita masih terjebak pada apa yang nanti kita dapat. Kita lupa tujuan besar perubahan itu adalah kebajikan yang mengejawantah di setiap langkah kita. hehehe... jadi dalem banget ya.

udah ah, kita coba lihat dengan lebih sederhana saja...
selama kita masih sibuk berfikir apa yang akan kita dapatkan, sesungguhnya kita baru sampai pada level pekerja. Yang akhirnya akan terasa berat untuk dapat melakukan "perubahan-perubahan" besar. Karena posisi kita sekarang ini dibawah titik nadir "kepantasan" jadi butuh banyak pengorbanan..... jika kita hanya mau lakukan sesuatu sekedar sama dengan apa yang kita dapat, maka tidak banyak yang bisa kita lakukan.

Jadi, ya.. kita memang butuh lebih banyak "pahlawan", yang rajin berfikir: apa yang bisa saya berikan.... bukan apa yang akan saya terima.

Mari... kita berusaha berikan lebih untuk bangsa ini, dari yang sudah bangsa ini berikan untuk kita. Wayah, gaya banget ya... Semoga Alloh selalu menjaga gerak hati dan Amal kita. Amien...

Selasa, 06 Oktober 2009

MEMBERI LEBIH DARI SEKEDAR MELAYANI;


Melayani Wajib Pajak, berbeda dengan melayani pembeli di sebuah toko. Karena dalam pelayanan perpajakan, ada tuntutan penegakan hukum di luar tuntutan kepuasan Wajib Pajak. Berbicara tentang pelayanan, Kanwil DJP Jakarta Khusus memilih kata “empati”. Memberikan “rasa” di setiap pelayanan yang diberikan kepada Wajib Pajak. Memberikan pelayanan sepenuh hati. Demikian halnya, saat berbicara tentang penegakan hukum, Kanwil DJP Jakarta Khusus memilih kata “tegas”. Karena ketegasan yang didasari kepastian hukum adalah satu hal yang diharapkan Wajib Pajak. Dan tentu, dibutuhkan pula sikap "profesional" dari setiap aparat pajak dalam menjalankan tugas-tugasnya.

Dalam usaha mempertemukan tuntutan kepuasan Wajib Pajak di satu sisi, dan tuntutan penegakan hukum di sisi lain, Kanwil DJP Jakarta Khusus merasa perlu untuk lebih dekat dengan Wajib Pajak, sehingga terjalin komunikasi yang efektif. Karena dari komunikasi tersebut, dapat membuahkan saling pengertian dan pemahaman antara Aparat Pajak dan Wajib Pajak. Pemahaman Aparat Pajak tentang perasaan Wajib Pajak yang “bete” dan kesal harus antri dan merasa dipersulit dalam menunaikan kewajiban perpajakannya, mesti sejalan dengan pemahaman Wajib Pajak terhadap tuntutan Aparat Pajak dalam menjalankan tugas menegakkan peraturan perpajakan yang berlaku.

Dalam membangun komunikasi tersebut, Kanwil DJP Jakarta Khusus melaksanakan beberapa kegiatan, antara lain:
1. Sosialisasi peraturan perpajakan terbaru kepada Wajib Pajak;
2. Sosialisasi tentang Hak dan Kewajiban Wajib Pajak kepada masyarakat yang belum ber-NPWP;
3. Kampanye Simpatik; yaitu kegiatan untuk menyapa masyarakat di tempat-tempat keramaian dengan membagikan booklet, leaflet, dan informasi-informasi terkait dengan perpajakan;
4. Menyapa masyarakat pada saat-saat tertentu, contoh saat mudik lebaran, Kanwil DJP Jakarta Khusus membagikan bingkisan dengan dilengkapi informasi-informasi perpajakan.

Demikianlah, berawal dari semangat tidak sekedar melayani, kami berusaha memberi lebih.


Seksi Humas Kanwil DJP Jakarta Khusus.

Jumat, 02 Oktober 2009

oleh-oleh dari pelatihan JRP


Alhamdulillah, dapat kesempatan belajar di JRP. Terimakasih Pemerintah....

Demikian yang saya sampaikan pada "Evaluasi Akhir" pelatihan itu:

Assalamu'alaikum, Selamat Sore, Salam Sejahtera untuk kita semua.
...perkenalkan, nama saya: Nugroho Putu Warsito. Panggilan saya Putu. Putu seperti nama Bali, padahal saya orang Jawa Aseli. Di Jawa, Putu adalah cucu. Saya Nugroho cucu-nya mbah Warsito.

Saya sudah 14 tahun mengabdi di DJP. Namun berbeda dengan rekan-rekan sebelumnya, karena saya tidak berdinas di seksi Pelayanan, melainkan pelaksana di seksi Hubungan Masyarakat di Kanwil DJP Jakarta Khusus. Adapun Job Deskripsi saya adalah:
1. Administrasi kegiatan2 kehumasan;
2. Menjalin kerja sama dengan pihak ke tiga untuk meningkatkan citra DJP;
3. Menjawab pertanyaan Wajib Pajak melalui surat.

Terkait dengan poin ke-dua, perlu saya sampaikan bahwa DJP memang sudah berubah.
Sesuai dengan 3 Strategi DJP tahun 2009, adalah:
1. Peningkatan SDM
2. Peningkatan kualitas Pelayanan
3. Law Enforcement.

paling tidak, berdasarkan poin pertama dan kedua inilah, kami diikutsertakan dalam pelatihan ini. Dan hasilnya.....
Jika boleh saya sampaikan komentar saya tentang 2 hari ini, dalam 2 kata... yaitu: Luar Biasa.

.........

ketika Panelis bertanya tentang keinginan, saya jawab:
"saya ingin menjadi PNS yang bahagia"

(begitulah... selanjutnya saya agak lupa. Mungkin di lain kesempatan, akan saya lengkapi. Yang penting sebagian dari fragmen hari itu telah saya abadikan di sini. Mohon masukannya.... bagi teman-teman yang kebetulan ada di sana pada hari itu)