Selasa, 13 Juli 2010

senyum bu Ana....

senyum itu selalu memenuhi ruangan kita,
menjadi matahari di sepanjang hari,
menjadi suluh yang menerangi,
menjadi peta yang membimbing setiap langkah.

senyum itu adalah bingkisan indah,
selalu ada di setiap acara yang kita rangkai
selalu saja menemani;
bahkan di saat-saat penuh tekanan...

senyum itu adalah senjata ampuh,
menaklukkan setiap hambatan,
didukung pemilihan kata yang santun,
namun tajam menghunjam sasaran....

senyum itu adalah senyum-mu Bunda...
adalah pelita dalam gulita badai amanah,
adalah tempat bersandar jiwa-jiwa lelah,
adalah tabik erat yang bimbing setiap langkah...

Selamat jalan Bunda,
Selamat berjuang di kampung halaman...
Kami pasti merindukan senyum-mu itu.

[untuk ibu Porman Romianna Manihuruk, saat melepas bunda kembali ke medan...]