Senin, 30 Juni 2014

FASILITAS NEGERI AKHIRAT KEPADA ORANG YANG BERPUASA

KURMA (KUliah RaMAdhan) hari pertama di masjid Al-Hikmah KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan, oleh Ust. M. Rosyid Bakhabazi, Lc.

Masa Kenabian Rasullahu SAW adalah 23 tahun, terbagi menjadi dua bagian:
1. Makiyah, tahun kenabian, lamanya 13 tahun. Adalah masa Tarbiyah Imaniyah.
2. Madaniyah, tahun hijriah, lamanya 10 tahun. Adalah masa peletakkan hukum-hukum Islam.

Kewajiban puasa diberlakukan pada tahun ke-2 Hijriyah, bersamaan dengan tahun diberlakukannya hukum zakat. Sedangkan kewajiban Haji diberlakukan pada tahun ke 6 Hijriyah.

Mengapa pemberlakuan kewajiban puasa itu di-ta’khirkan? Adalah karena ibadah puasa membutuhkan bekal kekuatan keimanan yang memadai. Seperti halnya larangan khamr yang diberlakukan secara bertahap, karena jika sekaligus akan berakibat beratnya dilaksanakannya kewajiban itu.

Puasa itu mendidik manusia untuk selalu berorientasi ke akhirat. Karena fasilitas-fasilitas yang dijanjikan bagi yang melakukan ibadah puasa itu hal-hal yang abstrak, ghoib, bersifat ukhrawiy.

Fasilititas-fasilitas itu seperti: ampunan bagi dosa-dosa, juga pintu khusus ke Surga bagi para ahli puasa yang dinamakan pintu Ar-Rayaan.

Semoga kita sukses dalam jalani puasa tahun ini, dan dapat mengantarkan kita untuk memasuki surga melalui pintu “Ar-Rayaan”.

Aamiin.

Jumat, 27 Juni 2014

Tarhib Ramadhan 1435 H di Masjid Al-Hikmah KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan.

“Kita sedang berada dalam antrian menuju loket kematian…” Kalimat ini dipilih sebagai kalimat pembuka oleh Ust. Hidayatur Rahman, saat memberikan taujih dalam acara Tarhib Ramadhan 1435 H di Masjid Al-Hikmah KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan, Kamis tanggal 26 Juni 2014.
Lalu dilanjutkan dengan penjelasan tentang 3 (tiga) hal yang kita butuhkan untuk menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan, yaitu: N-P-P.

N adalah Niat. Niat itu visi sekaligus motivasi. Untuk menjadi pribadi yang berkarakter. Dan karakter memiliki 8 tangga,  dengan 3 tangga pertama di pikiran yaitu: (1) Lintasan pikiran, (2) Memori, dan (3) Gagasan. Sedangkan 2 tangga berikutnya ada di hati, (4) Kemauan, (5) Tekad. Selanjutnya ada di prilaku, (6) Tindakan, (7) Kebiasaan, (8) Karakter.
Puasa adalah sarana membangun karakter yang kuat. Puasa dapat menjadikan kita memiliki “kecerdasan kemalangmelintangan”, adalah kecerdasan untuk selalu dapat menghadapi kesulitan dalam kondisi apapun.

P (yang pertama) adalah Persiapan. Ada empat persiapan:  (1) persiapan akal dengan ilmu, (2) persiapan hati dengan dzikrulloh, (3) persiapan harta dengan rencana keuangan, (4) persiapan fisik dengan olah raga yang cukup.

P (yang kedua) adalah Perencanaan. Qur’an surat Al-Hasyr ayat (18) “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Ayat tentang perlunya membuat rencana untuk "hari esok" berdasar analisa data yang telah terjadi.
Sesuai survey 97% orang sukses itu karena memiliki personal goal. Hanya 3% orang sukses yang merasa sekedar kebetulan saja.

Mari bersama rencanakan aktivitas Ramadhan kita, semoga Alloh selalu memberkati, sehingga kita bisa sukses menjalani "Institut Ramadhan" di Masjid Al-Hikmah KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan.

Aamiin.

Kamis, 19 Juni 2014

Kita putuskan saja, kita BAHAGIA sekarang juga...

Ini tentang kapan kita putuskan untuk bahagia....

Terkadang kita sendiri yang membuat tembok atas kebahagiaan kita. Dengan membuat syarat-syarat yang sebenarnya tidak perlu. Seperti kalimat "Alangkah bahagianya nanti setelah pensiun." atau "alangkah bahagianya jika aku tidak lagi di kantor ini." Padahal dari kalimat itu, kita sedang menyatakan bahwa "Saya saat ini tidak sedang bahagia."

Cobalah untuk selalu menganggap bahwa hari ini adalah hari pertama kita dari rangkaian hari-hari terakhir kita.

......