berlari menuju sumber cahya,
adalah bergegas pulang…
karena akan ada secangkir kopi dan senyuman,
juga tangan kecil bocah yang bergelanyutan di lengan….
dan angin malam beringgas mengoyak isi kepala,
ketika betara kala menelanku dalam kerja…
dalam janji-janji yang bergandengan memanjang
penuhi agendaku seharian
pulang adalah impian…
berhiaskan jeritan manja anak dan
hangatnya genggam… cium tangan sang kekasih
sedang kerja adalah tidur
tidur kering tanpa mimpi,
begitupun kerja tanpa bayangan untuk pulang
adalah gersang!
(aku masih di sini, melirik agenda… sebuah janji selepas kantor menanti; padahal anak di rumah pasti sudah mandi, dan wangi minyak telon dan bedaknya terasa di sini…..)
Jakarta, Rajab 1423H
indah nian pulang kerja sudah ada yang menanti....^_^
BalasHapustetap semangat, bro...
BalasHapussuatu hari nanti; pasti