Seperti percakapan kita di satu siang,
tentang perjuangan para abdi bangsa....
yang terpaksa tertunduk malu,
saat alasan nasionalisme itu dianggap tabu.
Badai yang mungkin sengaja diciptakan itu,
adalah perkara yang tidak boleh dihindari
melainkan harus dihadapi.
Karena dalam badai, yang bisa kita lakukan adalah terus berjalan sahaja
dan yang bisa membuat kita terus berjalan adalah keyakinan dan cinta....
Namun seperti percakapan kita siang itu,
bahwa cinta pada negeri ini, yang selama ini menjadi alasan kami -para pengabdi- ini tetap bertahan,
telah dituduh naif oleh mereka yang merasa berhak berkuasa atas opini publik. Huh!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar